HaiKalteng - Pangkalan Bun - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran melakukan peninjauan Lokasi Pabrik PT.Korindo Ariabma Sari Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Jumat (3/6/2022). Gubernur didampingi Sekretaris Daerah Prov. Kalteng H. Nuryakin serta para Bupati wilayah Barat, dan Kepala Kantor Wilayah ATR/BPN Prov. Kalteng Elijas B. Tjahajadi serta Jajaran Direksi PT.
PANGKALANBUN - Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah melakukan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) Pendistribusian Oksigen dengan Direktur PT Korindo Ariabima Sari Pangkalan Bun, Lim Young Taek diruang rapat Bupati Selasa, 3 Agustus 2021.
Semuapihak khususnya yang melakukan usaha di Kalteng, seyogianya berkontribusi positif untuk kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan memperhatikan kepentingan umum yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, tegas Gubernur Kalteng.PALANGKA
Editor A Uga Gara PANGKALAN BUN-PT Korindo Ariabima Sari (Korondo Group), Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat mengumumkan perusahan kayu lapis itu berhenti beroperasi per 20 Oktober 2018 mendatang. Pengumuman yang di tandatangani Wakil Direktur, Kim Youn Mon tersebut beredar melalui media sosial facebook Informasi Fasilitas Layanan Publik Pangkalan Bun yang diposting
Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. Abstract Kota Pangkalan Bun sebagai Ibukota Kabupaten Kotawaringin Barat mengalami perkembangan cukup pesat. Salah satu faktor yang mampu mempengaruhi perkembangan wilayah tersebut adalah industri PT. Korindo Ariabima Sari di Kelurahan Mendawai. Selain itu, keberadaan industri tersebut telah memberikan dampak terhadap kondisi fisik, lingkungan, dan sosial ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji dampak keberadaan industri PT. Korindo Ariabima Sari, baik dampak positif dan negatif berdasarkan kondisi fisik, lingkungan, dan sosial ekonomi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuantitatif serta teknik analisis deskriptif dan spasial. Berdasarkan hasil analisis, menunjukkan bahwa industri PT. Korindo Ariabima Sari cenderung memberikan dampak negatif terhadap kondisi fisik penggunaan lahan dan lingkungan. Luas Perubahan penggunaan lahan di Kelurahan Mendawai sejak Tahun 1979-2012 sekitar 163,038 Ha dengan Perubahan terbesar terjadi pada hutan seluas 59,318 Ha menjadi permukiman 17,847 Ha dan industri 16,271 Ha. Selain itu, dampak negatif terhadap kondisi lingkungan ditunjukkan dengan terjadinya degradasi lingkungan ditinjau berdasarkan kebisingan, pencemaran udara, dan pencemaran air. Selain dampak negatif, industri tersebut juga memberikan dampak positif terhadap kondisi fisik ketersediaan fasilitas umum dan kondisi prasarana jalan dan sosial ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari ketersediaan fasilitas umum dan kondisi prasarana jalan cukup lengkap dan memadai, sedangkan tingkat pendapatan masyarakat saat ini diatas UMR Kota Pangkalan Bun sebesar Rp. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlunya zonning regulation untuk mengendalikan perkembangan kawasan permukiman dan dampak lingkungan.
pt korindo ariabima sari pangkalan bun