HikmahPuasa. 1) Puasa adalah sarana menggapai ketakwaan. 2) Puasa adalah sarana mensyukuri nikmat. 3) Puasa melatih diri untuk mengekang jiwa, melembutkan hati dan mengendalikan syahwat. 4) Puasa memfokuskan hati untuk berdzikir dan berfikir tentang keagungan dan kebesaran Allah. 5) Puasa menjadikan orang yang kaya semakin memahami besarnya
Denganberpuasa, secara tidak langsung kita juga melatih diri kita untuk menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang mengandung unsur negatif dan merusak, baik bagi diri sendiri ataupun orang lain. Seperti, mencuri, korupsi, sombong, dendam, dan lain sebagainya.
Merekadinasihati agar berpuasa. Dengan begitu, ada tameng bagi mereka untuk tidak terbawa hawa nafsu birahi, misalnya. Jadi, puasa itu adalah perisai dari segala bentuk maksiat. Dengan berpuasa, kita bisa mengontrol nafsu. Puasa juga merupakan perisai yang dapat melindungi pelakunya dari ucapan dan perbuatan yang tidak baik.
Orangorang dibawah ini diberi kesempatan untuk boleh tidak melakukan puasa, namun mereka harus menggantinya dengan berpuasa dilain hari sebanyak jumlah puasa yang ditinggalkannya. 1. Tidak berpuasa karena sakit (ada harapan pulih), 2. Seorang musafir atau berpergian jauh dengan jarak minimal 89 km dari rumah, 3. Wanita yang sedang hamil, 4.
Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. Puasa merupakan salah satu rukun Islam. Target yang diharapkan bagi orang yang menjalani ibadah puasa, yaitu mampu utuk meningkatkan kualitas ketaqwaan. Betul, berpuasa tidak hanya sekedar meninggalkan kegiatan makan dan minum saja, tetapi juga dituntut untuk mengendalikan hawa nafsunya serta meningkatkan keimanan. Selain itu, orang yang menjalani ibadah puasa akan mendapatkan banyak manfaat untuk kesehatan psikis dan fisiknya. Allah SWT berfirman "Hai orang-orang yang beriman! Telah diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas oang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa". QS. al-Baqarah 183 Keimanan yang meningkat saat melakukan ibadah puasa juga dapat menghindarkan kita dari perbuatan sia-sia, seperti hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja tanpa mendapat manfaat lain secara psikis dan fisik. Dalam buku Dahsyatnya Manfaat Ibadah-ibadah Harian, tertulis jika ibadah yang mengharuskan kita untuk tidak makan dan minum dari Subuh hingga Maghrib ini memiliki berbagai manfaat yang baik untuk tubuh. Manfaat Puasa Untuk Kesehatan Psikis Beberapa manfaat yang dapat kita rasakan secara psikis saat melakukan ibadah puasa diantaranya 1. Melatih kemampuan menguasai diri Melatih kemampuan untuk menahan tidak mengonsumsi apapun dari subuh hingga maghrib. Kita yang sehari-harinya bebas makan dan minum, harus bisa menahan diri tidak makan dan minum yang menjadi kebutuhan dasar manusia. Dengan berpuasa, bisa menanamkan prinsip bahwa kita bisa menguasai diri kita sendiri nafsu. Pengendalian diri merupakan salah satu ciri jiwa yang sehat. Jika pengendalian diri seseorang terganggu maka akan menimbulkan banyak reaksi, baik dalam alam pikiran, perasaan dan perilaku dari yang bersangkutan. Pengendalian diri saat sedang berpuasa juga bisa menjadi cara untuk mengatasi depresi dan stres. 2. Mengendalikan Emosi Negatif Dengan berpuasa, kita juga dilatih untuk menahan amarah dan hawa nafsu. Saat puasa kita harus bisa mengendalikan emosi negatif seperti amarah dan tangis. Marah menimbulkan efek tidak baik bagi kesehatan jiwa. Orang yang sering marah, baik yang dipendam atau diluapkan dapat memicu rangkaian refleks saraf simpatis yang dapat meningkatkan kadar hormon katekholamin adrenalin dalam darah. Ilustrasi dari Pixabay Hormon adrenalin sendiri dapat memicu irama jantung yang semakin cepat, otot yang tegang, naiknya tekanan darah , munculnya keringat dingin di dahi, melebarnya pembuluh darah di otot dan organ dalam bisa menyempit, napas berburu mengambil oksigen sebanyak-banyaknya dan daya akomodasi mata menjadi meningkat. Kondisi seperti ini jika dibiarkan berlangsung lama, dapat membahayakan kesehatan. 3. Menyembuhkan gangguan jiwa Seorang peneliti sekaligus psikiater dari Moscow mencoba menyembuhkan gangguan jiwa pasiennya dengan berpuasa. Dalam penelitiannya, Nicolayev membagi pasiennya dalam dua kelompok. Untuk kelompok pertama, dia memberikan proses penyembuhan melalui ramuan obat-obatan. Sedangkan untuk kelompok yang kedua, dia meminta pasiennya untuk berpuasa selama 30 hari berturut-turut. Dua kelompok pasiennya dipantau perkembangan fisik dan mentalnya dengan tes-tes psikologis. Dari rangkaian penelitiannya tersebut ditemukan bahwa banyak pasien yang tidak bisa disembuhkan secara medis, ternyata bisa pulih melalui terapi puasa. Bahkan terbukti penyakit pasiennya tidak ada yang kambuh lagi selama 6 tahun. 4. Meningkatkan kecerdasan Penelitian lainnya yang dilakukan oleh seorang psikologi mengungkapkan bahwa puasa juga bisa mempengaruhi tingkat kecerdasan seseorang jika dikaitkan dengan prestasi belajarnya. Diketahui orang-orang yang rajin berpuasa dapat memperoleh skor jauh lebih tinggi dari mereka yang tidak pernah puasa. Semua manfaat puasa bagi psikis ini tergantung dari kemauan dan kemampuan dalam menahan munculnya emosi negatif dari orang-orang yang melakukan ibadah puasa. Jadi mampukah kita mengendalikan diri, agar bisa mendapatkan semua manfaat puasa pada psikis kita? Manfaat Puasa Untuk Kesehatan Fisik Selain bermanfaat secara psikis, ibadah yang dilakukan atas dasar iman dan mengharap keridhaan Allah ini juga bermanfaat bagi kesehatan fisik. Manfaat puasa yang dapat kita ambil untuk kesehatan fisik yaitu 1. Menyehatkan Organ Pencernaan Di saat berpuasa, kita tidak menerima asupan apapun ke dalam tubuh. Hal ini bisa mengondisikan organ pencernaan kita untuk beristirahat. Organ pencernaan akan berhenti mengolah makanan. Biasanya saat mengolah makanan, organ pencernaan kita membutuhkan asupan oksigen. Saat berpuasa, organ pencernaan tidak membutuhkan asupan oksigen, sehingga oksigenisasi akan terpusat pada kepala kita. Dengan demikian kepala kita akan penuh dengan oksigen. Salah satu buktinya, orang yang ada dalam kondisi kenyang akan mudah mengantuk. Hal itu memperlihatkan jika oksigen di kepala berkurang karena terlalu berpusat di organ pencernaan. Ilustrasi dari Pixabay 2. Menghilangkan racun dan kotoran dalam tubuh Puasa bisa dikatakan sebagai proses detoksifikasi. Proses pembersihan racun dan kotoran yang ada dalam tubuh. Tubuh yang tidak mendapat asupan makanan akan membersihkan tubuh melalui pembakaran seluruh cadangan makanan yang ada di tubuh. Detoksifikasi akan mengubah simpanan lemak menjadi energi. Proses detoksifikasi tersebut melepaskan zat kimia dari asam lemak ke dalam sistem kemudian mengeluarkannya melalui organ pembuangan. Dari proses ini secara tidak langsung membuktikan bahwa puasa telah membatasi kalori yang masuk dalam tubuh dan menghasilkan enzim antioksidan yang bisa membersihkan zat racun dan kotoran dari dalam tubuh. 3. Menambah sel darah putih Berpuasa juga bisa membuat sel darah putih dalam tubuh meningkat jumlahnya. Seperti diketahui, sel putih sendiri dapat membantu dalam proses mengingat dan meningkatkan kecerdasan. Oleh karenanya tidak salah jika ada yang mengatakan jika ingin cerdas, maka rajinlah berpuasa. Selain itu sel putih juga bisa menangkal penyakit, sehingga sistem kekebalan tubuh pun bisa meningkat. Penambahan sel darah putih otomatis membuat tubuh menjadi lebih sehat lagi. 4. Menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh Saat tidak mendapatkan asupan makan dan minum, tubuh melakukan penyeimbangan kadar asam dan basa. Kadar asam dan basa yang seimbang dapat memperbaiki fungsi hormon, saat organ pencernaan beristirahat. Kadar asam dan basa yang seimbang juga bisa menjauhkan tubuh dari penyakit berat. 5. Meremajakan sel tubuh Siapa yang ingin terlihat muda dan segar? Berpuasalah. Selama berpuasa, organ tubuh seperti hati, lambung dan organ vital lainnya libur, beristirahat. Sehingga dapat melakukan regenerasi sel dan membuat tubuh tampak lebih muda dan menunda penuaan dini. 6. Meningkatkan fungsi organ tubuh Sebagaimana manusia, jika selalu bekerja tanpa berhenti dapat membuat hasil yang tidak bagus. Lain ceritanya jika bekerja diselingi dengan istirahat, hasilnya pasti akan lebih baik. Produktivitas kerjanya akan meningkat. Begitu juga dengan organ tubuh kita. Dengan membuatnya beristirahat, tidak mengolah makanan dan minuman yang masuk, fungsi organ dapat menjadi lebih meningkat. Begitu banyaknya manfaat yang didapatkan baik fisik maupun secara psikis, membuktikan jika ibadah puasa sangat menyehatkan. Selain menyehatkan, puasa bisa menjadi perisai diri dari berkata yang tidak baik dan melakukan hal yang tidak bermanfaat. Jika berpuasa masih dirasakan berat, ingatlah dengan segala manfaatnya untuk kesehatan psikis dan fisik, hingga bisa menjadi pemicu diri untuk bisa terus menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh. Selamat menjalankan ibadah puasa. Semoga di bulan ini kita bisa fokus menjalani ibadah puasa untuk meningkatkan keimanan dan terhindar dari perbuatan yang sia-sia serta mendapatkan nilai baik di sisi Allah SWT. Salam Takzim
Dalam menjalankan ibadah puasa memang banyak sekali godaan, sehingga ada beberapa sikap yang apabila melakukannya, puasa tidak diterima oleh Allah. Artinya pahala puasa pun akan berkurang. Lalu apa saja penyebab puasa tidak diterima oleh Allah SWT? Tidak ada ukuran pasti bagaimana amalan seseorang dapat diterima oleh Allah atau tidak. Namun, setidaknya kita perlu mengetahui mana yang hak dan bathil agar hidup kita lebih terarah. Dengan begitu, kita hendaknya lebih berhati-hati lagi dalam melakukan sesuatu, agar segala amalan ibadah termasuk puasa dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan pahala yang berlimpah. Sebaiknya perhatikan ulasan artikel berikut ini mengenai beberapa penyebab puasa seseorang tidak dapat diterima. Penyebab Puasa Tidak Diterima1. Pamer atau Riya dalam Beribadah2. Berlebihan Saat Makan Sahur, Berbuka dan Saat Berpuasa3. Lalai Ketika Menjalankan Ibadah4. MarahYuk, Subscribe Sekarang Juga!5. Berbohong6. Tidur Sepanjang Hari7. Berghibah atau Bergosip8. Berbicara Kasar atau Tidak Ada Manfaatnya9. Melakukan Perbuatan yang Sia-Sia10. Tidak Memaafkan Orang LainCuma Modal HP Udah Bisa Buka Usaha, Mau? Evermos Solusinya!Related posts Penyebab Puasa Tidak Diterima Inilah penyebab dan tanda puasa tidak diterima Allah SWT 1. Pamer atau Riya dalam Beribadah Sumber Pernahkah seringkali melihat ada seseorang yang meng-update segala tentang ibadah yang ia lakukan melalui sosial media? Hati hati! Hal tersebut bisa saja pamer karena hatinya ingin manusia memandang dirinya taat dalam ibadah. Riya atau pamer ini sangat erat kaitannya dengan niat di dalam hati seseorang. Maka dari itu, setiap kali kita melakukan apapun, hendaknya luruskan niat untuk beribadah kepada Allah. Dengan niat yang lurus, insya Allah akan terhindar dari sikap pamer atau riya. Jadi, dalam beribadah yang Anda lakukan itu cukuplah Allah yang tahu. Tidak harus ingin terpandang baik oleh manusia karena ahli ibadah. Maka, puasa seseorang tidak diterima Allah SWT apabila ia riya dan sombong. 2. Berlebihan Saat Makan Sahur, Berbuka dan Saat Berpuasa Sumber Hal yang membuat pahala puasa berkurang selanjutnya adalah sahut yang berlebihan. Segala hal yang berlebihan itu tidak dianjurkan oleh Allah dan Rasul-Nya, bukan? Sebagai contoh, berlebihan saat sahur, dengan makanan yang sangat banyak hingga sakit perut. Tentu hal ini bisa membuat puasa kita menjadi berkurang nilai pahalanya. Contoh lainnya, saat berpuasa kita perpanjang hingga waktu isya adalah tanda kita berlebihan dalam berpuasa. Padahal sudah jelas bahwa anjuran untuk berbuka adalah di waktu maghrib. Jadi, segala sesuatunya lakukan sesuai dengan aturan yang telah Islam tetapkan, sehingga insya Allah ibadah puasa kita dapat menuai pahala yang berlimpah. 3. Lalai Ketika Menjalankan Ibadah Sumber Maksud dari lalai ini adalah beribadah tapi tidak sepenuh hati. Seperti ketika menjalani ibadah puasa, kita memang tidak makan dan tidak minum. Akan tetapi, jika ternyata kita tidak melaksanakan sholat wajib, malah sibuk dengan urusan dunia, maka hal ini sama aja puasa kita tidak akan diterima. Karena sholat merupakan bagian ibadah yang wajib, tentu saja jika meninggalkannya akan berdosa. Jadi, sangat disayangkan apabila berpuasa tapi tidak menjalani amalan ibadah wajib lainnya. Karena itu adalah hal hal yang membuat puasa sia sia. 4. Marah Sumber Marah merupakan salah satu sikap yang dapat mengurangi pahala puasa. Seperti yang kita ketahui, marah adalah tanda bahwa seseorang tidak bisa menahan hawa nafsunya. Yuk, Subscribe Sekarang Juga! Bukankah berpuasa tidak hanya menahan makan dan minum, tapi hawa nafsu juga? Bahkan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW sangat tidak menyukai orang yang memiliki sikap pemarah Terkecuali, bila Anda marah karena adanya maksiat yang terjadi di sekitar Anda. Marah akan menyebabkan Anda melakukan hal yang mengurangi pahala puasa lainnya seperti mengatakan kata-kata kotor. Jadi, apabila Anda sudah marah apalagi sampai mengatakan kata-kata kotor, sama saja dengan mengurangi banyak pahala berpuasa. Hendaknya kita dapat menahan hawa nafsu saat berpuasa. Adapun balasan untuk orang-orang yang dapat menahan marah adalah surga di akhirat kelak. 5. Berbohong Sumber Berbohong tentunya menjadi salah satu hal yang mengurangi pahala puasa yang Anda jalani. Allah telah melarang kita dalam berbohong. Jika berbohong, tentu akan berdosa. Berbohong itu haram dalam kondisi apapun. Bahkan berbohong tidak hanya menjadi hal yang mengurangi pahala puasa, tetapi juga bisa membatalkan puasa. Sebagai contoh, melakukan perbuatan-perbuatan seperti sumpah palsu, kesaksian palsu, bahkan korupsi merupakan beberapa contoh berbohong yang levelnya lebih tinggi. Maka dari itu, kita tidak boleh berbohong, baik ketika sedang berpuasa di bulan Ramadan ataupun di hari-hari lainnya. Dampak dari berbohong sangat merugikan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Jadilah seseorang yang senantiasa jujur, karena akan membawa kebaikan. 6. Tidur Sepanjang Hari Sumber Sebenarnya tidur merupakan hal yang baik dan merupakan salah satu ibadah saat bulan puasa. Akan tetapi, bukan berarti Anda harus tidur sepanjang hari dan hal itu tetap dihitung sebagai ibadah. Sebaliknya, apabila Anda hanya tidur sepanjang hari pada bulan Ramadhan, maka hal ini merupakan salah satu hal yang mengurangi pahala puasa. Apalagi jika Anda tidak menjalankan ibadah wajib karena tidur di bulan puasa. Hal ini bisa menyebabkan batal puasanya. Sebaiknya isi waktu dengan membaca Al-Qur’an, berdzikir, menyimak kajian, dan lakukan hal produktif lainnya untuk mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. 7. Berghibah atau Bergosip Sumber Bagi Anda yang suka nongkrong dan bergunjing atau bergosip, Anda harus menghindarinya sejak dari sekarang. Bergunjing atau bergosip merupakan salah satu hal yang mengurangi pahala puasa. Selain itu, bergunjing juga merupakan perbuatan yang sangat Allah larang. Bahkan perbuatan tersebut tidak hanya mengurangi pahala puasa Anda, bisa saja membatalkan puasa. Jadi, Allah melarang bergunjing tidak hanya ketika bulan Ramadhan saja, namun juga termasuk kehidupan keseharian kita. 8. Berbicara Kasar atau Tidak Ada Manfaatnya Sumber Salah satu hal yang mengurangi pahala puasa berikutnya yaitu berbicara kotor/kasar atau berbicara yang tidak ada manfaat faedahnya. Berbicara kotor tidak terbatas kepada kata kata kotor saja, namun juga bisa berkembang menjadi bergosip yang tidak ada gunanya, serta berbicara kotor yang tidak sepatutnya. Daripada melakukan hal yang mengurangi pahala puasa dengan perbuatan tersebut, lebih baik Anda gunakan lisan untuk membaca Al-Qur’an supaya menambah pahala puasa. 9. Melakukan Perbuatan yang Sia-Sia Sumber Esensi dari ibadah shaum adalah agar dapat mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dan bukan sekedar hanya menahan lapar dan dahaga. Ustadz Khalid Basalamah juga dalam ceramahnya menyarankan supaya umat muslim berhati-hati untuk tidak melakukan perbuatan yang sia-sia atau tiada manfaatnya di Bulan Ramadhan. Meski perbuatan tersebut menyenangkan bagi kita, namun jika tidak ada faedahnya, berpahala apalagi hikmahnya seperti membuang waktu percuma justru menimbulkan pertanyaan, waktu puasa yang Allah berikan akankah berguna untuk kita gunakan sebanyak-banyaknya beramal shaleh ataukah tidak? Adapun contoh perbuatan tersebut adalah bermain game, nongkrong tanpa ada tujuan tertentu, tidur seharian, bermain gadget tanpa batasan waktu dan sebagainya. 10. Tidak Memaafkan Orang Lain Sumber Islam menganjurkan para pemeluknya untuk bersikap pemaaf, meski begitu kenyataannya ini bukanlah hal yang mudah. Ada banyak kasus kejahatan yang terjadi pula karena tidak mendapatkan maaf dari salah satu pihak hingga dari permusuhan menimbulkan dendam dan kebencian yang dapat merugikan kedua belah pihak. Tentu umat yang terbaik adalah umat Islam yang dapat bersikap pemaaf dan memaafkan kesalahan orang lain. Karena pada dasarnya setiap manusia tidak dapat terlepas dari kesalahan, akan tetapi lebih baik jika manusia dapat menginstropeksi diri lebih baik lagi untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Kita tahu bahwa Allah saja Maha Pemaaf dan Maha Menerima Taubat, kita yang hanyalah makhluk-Nya saja masa tidak mau memaafkan orang lain? Maka dari itu, isilah waktu-waktu berpuasa dengan amal ibadah dan amal shaleh yang akan membawa kita menuju kebaikan dan kemuliaan diri. Ketika berpuasa, mencari rezeki dan berikhtiar juga akan mendatangkan pahala. Sebab itu, marilah kita mencari solusi untuk berikhtiar dengan modal yang minim namun hasilnya bisa maksimal. Anda juga bisa melihat video di bawah ini Mau bisnis tapi masih belum punya modal cukup? Di Evermos Anda bisa di modalin, cukup install dan download aplikasinya untuk bergabung jadi reseller di Evermos! Cuma Modal HP Udah Bisa Buka Usaha, Mau? Evermos Solusinya! Buat buka usaha, Anda tidak perlu lagi pusing mikirin modal, stok atau siapa suppliernya, dan kemana buat promosiinnya! Karena sekarang hanya dengan modal HP saja Anda sudah bisa jualan ribuan produk lokal yang pastinya berkualitas. Hanya dengan download dan install aplikasi Evermos di HP sekarang juga dan lakukan pendaftaran sebagai reseller Evermos buat langsung ikhtiar dari sekarang juga. Dapatkan manfaat untuk berikhtiar bersama Evermos hanya dalam satu aplikasi, selain itu ada banyak penawaran dan promo menarik lainnya yang bisa Kamu dapatkan secara cuma-cuma. Inilah benefit yang akan Anda dapatkan secara GRATIS, Punya toko online sendiri cuma modal HP, Jualan produk lokal berkualitas Akses E-Katalog tanpa batas Belajar bisnis dipandu trainer professional Gratis Ongkir* Packing dan pengiriman semua dari Evermos yang bantu, Bisa banget Jastip Jasa Titip untuk teman terdekat Kesempatan Umroh* tanpa diundi *Syarat dan Ketentuan berlaku Tertarik untuk mencobanya? Dapatkan akses ke seluruh produk dan siap jual sekarang juga dengan klik button di bawah berikut. DAFTAR DISINI SEKARANG Demikianlah informasi mengenai penyebab puasa tidak diterima oleh Allah yang dapat Anda ketahui. Semoga kita semua dapat terhindar dari perbuatan-perbuatan yang membuat pahala menjadi berkurang. Harapannya segala amalan ibadah kita mendapat ridho dan rahmat dari Allah SWT. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya pada situs Blog Evermos. Related posts
PUASA Ramadan merupakan ibadah yang paling panjang dilakukan umat Islam jika dibandingkan dengan ibadah lain, seperti salat ataupun berhaji. Tujuan Allah mewajibkan puasa ialah agar kaum muslim dapat kembali fitrah, suci, dan bersih dari dosa akibat perbuatan tercela, termasuk kecurangan. "Kalau salat hanya 10-5 menit, ibadah haji 6-10 hari. Tetapi puasa Ramadan 29 sampai 30 hari. Mengapa Allah perintahkan kita berpuasa. Mengapa tidak cukup hanya dengan kita beriman saja?" ujar Ustaz Verry Kusmayadi dalam tausiah menjelang buka puasa di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta, Jumat 25/5. Verry mengatakan iman artinya percaya. Iman memberikan dua dampak dalam kehidupan. Pertama, iman membuat manusia melakukan yang Allah perintahkan. Kedua, iman memberikan ketenangan bagi manusia dalam kehidupannya. "Dengan beriman, semakin kita percaya kepada Allah, makin dekat kepada Allah. Semakin tenang dalam kehidupan kita," ujar dia. Namun, iman tidak cukup menjadikan manusia bersih dalam kehidupan sehari-hari. Very mencontohkan seseorang yang korupsi bukan berarti dirinya tidak beriman. Para koruptor beriman, tetapi tidak dapat mengendalikan hawa nafsu. "Di sinilah pentingnya berpuasa. Untuk meningkatkan kualitas mukmin menjadi seorang yang muttaqin atau orang yang takwa kepada Allah SWT. Yakni, selalu takut atau memiliki perasaan bahwa dirinya selalu dimonitor Allah, sehingga enggan berbuat dosa." Melatih bersyukur Very mengisahkan Khalifah Umar bin Khatab. Ia seorang yang gemar blusukan saat tengah malam untuk mencari rakyatnya yang kelaparan untuk dibantu. Pada suatu malam, Umar mendekati sebuah rumah. Di dalam rumah itu ada dua orang, anak perempuan dan ibunya. Mereka bekerja sebagai penjual susu. Anak perempuan itu berkata bahwa dia bosan dengan kehidupan yang miskin. Lalu sang ibu bertanya, "Apakah kita akan campur susu ini dengan air agar kita mendapatkan keuntungan yang lebih banyak?" Namun, anaknya dengan tegas menolak. Ia berkata, "Meskipun kita miskin, ada Allah yang melihat kita, mengawasi kita." Singkat cerita, anak perempuan itu akhirnya dinikahkan dengan anak laki-laki Umar bin Khatab. Dari keduanya lahirlah anak perempuan bernama Nailah. Nailah di kemudian hari menikah dengan pemuda bernama Aziz. Mereka lantas memiliki anak, yakni Umar bin Abdul Aziz, seorang khalifah yang terkenal bersih, tak pernah berbuat curang. "Itulah kisah orang-orang yang bertakwa pada Allah. Yang senantiasa merasa diawasi Allah sehingga enggan berbuat curang." Puasa, sambung Verry, membuat kita selalu merasa diawasi Allah. Selain itu, puasa dapat menanamkan rasa syukur. "Syukur mudah kita ucapkan tapi sulit kita laksanakan. Kita selalu mengidentikkan rezeki dengan materi. Padahal kesehatan yang Allah berikan juga merupakan rezeki. Pernahkah kita bersyukur atas oksigen yang Allah berikan pada kita? Kalau belum, artinya kita kufur akan nikmat Allah," tutur Verry. Nabi Muhammad, lanjutnya, mengajari kita berlatih bersyukur dengan melihat orang-orang yang perekonomiannya di bawah kita. "Jika kita mau hidup bersih, tanamkan syukur dan rasa berkecukupan dalam hidup sehari-hari. Dengan begitu, tujuan akhir puasa yakni Idul Fitri, kembali kepada fitrah, insya Allah bisa tercapai," pungkasnya. H-2
Daftar Isi Hikmah Puasa Ramadhan 1. Melatih Disiplin Waktu 2. Keseimbangan dalam Hidup 3. Mempererat Silahturahmi dan Peduli 4. Mendekatkan Diri kepada Sang Pencipta 5. Mengontrol Emosi 6. Meningkatkan Kesehatan Jasmani 7. Melatih untuk Hidup Sederhana 8. Melatih Manusia Agar Lebih Tabah 9. Hindari dosa 10. Refleksi Diri, Muhasabah 11. Meningkatkan Rasa Empati 12. Peka Sosial dan Peka Hati Solo - Bulan Ramadhan merupakan bulan suci bagi umat muslim. Bulan ini dipenuhi keberkahan dan manfaat yang bisa didapatkan umat muslim apabila melaksanakan kewajiban secara taat dan ikhlas karena Allah banyak sekali hikmah yang bisa didapat dari salah satu kewajiban ibadah pada saat bulan Ramadhan, yaitu puasa. Adapun beberapa hikmah puasa Ramadhan ini baik bagi perilaku, sifat, hingga kesehatan tubuh dan 12 hikmah puasa Ramadhan yang perlu umat Islam ketahui. Dikutip dari buku berjudul 'Kumpulan Naskah Ceramah dan Khutbah' 2021 oleh Pajar Hatma Indra Jaya dan dari buku 'Hikmah Puasa yang Terlupa' 2020 oleh Firdaus Aden. 1. Melatih Disiplin WaktuSaat puasa supaya tubuh tetap fit dan kuat, tubuh memerlukan istirahat yang cukup. Istirahat yang cukup membuat seseorang yang menjalani puasanya lebih teratur dan lancar dalam berpuasa. Selain itu melakukan sahur juga bermanfaat untuk melatih kebiasaan bangun lebih pagi dan mendapatkan Keseimbangan dalam HidupPada bulan puasa ini, manusia dilatih agar kembali mengingat dan melaksanakan semua kewajiban tersebut dengan jaminan pahala yang dilipatgandakan sehingga keseimbangan dalam hidup bisa diraih dengan beribadah3. Mempererat Silahturahmi dan PeduliSuasana menjalin silahturahmi sangat terasa erat saat Ramadhan. Hal ini terlihat dari masjid/ orang yang memberikan takjil buka puasa gratis. Selain itu juga dapat dilakukan dengan sholat bersama di masjid, memberi ilmu islam, dan mendengarkan ceramah maupun diskusi keagamaan yang dilaksanakan di Masjid saat bulan Mendekatkan Diri kepada Sang PenciptaKetika kita menjalankan ibadah puasa sesuai dengan perintah Allah, maka berarti kita mempasrahkan segalanya pada Allah, selalu meningkatkan ibadah secara rutin. Tujuan dari puasa kita adalah untuk mentaati segala perintah Allah demi mendekatkan diri Mengontrol EmosiEmosi atau marah adalah salah satu hal yang bisa membatalkan ibadah puasa kita, oleh karena itu saat kita menjalankan puasa Ramadhan kita diwajibkan untuk bisa mengontrol emosi kita. Terlebih kita diwajibkan untuk bisa mengontrol emosi kita selama sebulan penuh, tentunya hal ini bisa kita jadikan sebagai sarana kita untuk berlatih dalam mengontrol emosi Meningkatkan Kesehatan JasmaniSaat kita berpuasa dapat bermanfaat bagi kita yang ingin menurunkan berat badan, selain itu juga bermanfaat pada kesehatan jasmani seperti meningkatkan kesehatan jantung, mengontrol kadar gula darah, meningkatkan kesehatan otak, dan mencegah Melatih untuk Hidup SederhanaWaktu berpuasa terjadi saat terbit fajar dan terbenamnya matahari, maka kita hanya diperbolehkan untuk makan dan minum diantara waktu berbuka dan makan sahur. Hal ini tentunya akan membuat kita berhemat, karena pada dasarnya saat kita kenyang kita tidak akan membeli makanan atau Melatih Manusia Agar Lebih TabahDalam berpuasa manusia dilatih untuk menahan yang tidak baik dilakukan agar tidak membatalkan puasa. Misalnya marah-marah, suudzon, dan dianjurkan untuk melatih kesabaran atas segala perbuatan Hindari dosaSaat berpuasa kita bisa menghindari dosa-dosa di hari lain saat di luar bulan Ramadhan. Jika tujuan tersebut tercapai maka puasa dapat berhasil. Tetapi jika tujuan itu gagal maka puasa tersebut tidak memiliki arti Refleksi Diri, MuhasabahPuasa saat bulan Ramadhan bisa kita jadikan sebagai bahan perefleksian diri kita agar ke depannya menjadi lebih baik lagi. Dengan harapan segala kebaikan yang kita lakukan pada bulan Ramadhan dapat kita lakukan secara terus menerus di luar bulan Meningkatkan Rasa EmpatiBulan Ramadhan menjadi kesempatan bagi setiap muslim untuk meningkatkan ketakwaan, nilai moral dan sosial. Dengan menjalankan puasa orang kaya merasakan bagaimana perasaan menahan lapar seharian, hal yang setiap hari dirasakan oleh orang yang kurang mampu. Hal ini akan membuat kita mendapatkan pahala yang berkali-kali lipat juga apabila dapat Peka Sosial dan Peka HatiDalam ajaran islam ada perintah mengeluarkan zakat fitrah, hal ini bertujuan untuk membuka mata kita agar peduli kondisi umat saat ini, bahwa masih banyak sesama muslim yang hidup serba selama setahun kita tak memperhatikan mereka, meski tinggal hanya terpaut satu atau dua dusun atau bahkan hanya selisih dua-tiga rumah. Saat membantu orang yang kurang mampu membuat hati yang terdalam kita merasa iba, bersyukur, dan malu, dan menyadari bahwa ada yang lebih menderita dari hikmah-hikmah yang bisa didapatkan saat melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Semoga bermanfaat, Lur!Artikel ini ditulis oleh Agustin Tri Wardani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom. Simak Video "Ganjar Ingatkan Bahaya Hoaks Saat Hadiri Haul KH Dalhar Watucongol" [GambasVideo 20detik] aku/dil
puasa melatih kita untuk tidak melakukan perbuatan yang